sebetulnya saya tidak pantas membuat tulisan ini karena terus terang saya tidak pernah hidup di masa kejayaan sang legenda rock indonesia,ucok aka harahap yang telah berpulang ke rahmatullah kemarin.tetapi sebagai seorang penggila musik rock tanah air adalah sebuah kewajiban memberikan penghormatan terakhir kepada beliau,dan mungkin hanya inilah yang mampu saya berikan.............
ucok aka yang mempunyai nama asli ucok andalas datuk oloan harahap lahir di surabaya pada tanggal 23 bulan mei tahun 1940.dalam perjalanan karirnya di industri musik indonesia,nama ucok aka tidak bisa terlepas dari band rock asal kota surabaya bernama aka(singkatan dari apotik kali asin) dan proyek duo kribo bersama achmad albar yang dijuluki sebagai "the godfather of rock"nya indonesia.bagi mereka yang pernah menonton langsung penampilan ucok aka di masa keemasannya pasti sepakat berkata:"gila".almarhum pak dhe saya yang juga penggila musik rock pernah menceritakan kepada saya mengenai peristiwa tragis yang dialami ucok ketika tampil di jember(bersama bandnya ucok and his gang(uhisga),yang dibentuk ucok setelah aka) melakukan atraksi teatrikalnya dengan menggantung diri yang menyebabkan dirinya terjatuh dengan posisi kepala di bawah.kisah ini sempat membuat gempar dan menjadi topik pembicaraan anak muda penggila musik rock jember waktu itu selama beberapa bulan kedepan setelah kejadian.bahkan rumor beredar peristiwa itu dipicu oleh sentimen pribadi dan melibatkan paranormal yang dengan sengaja menggunakan tenaga ghaib untuk memutus tali gantungan yang dipakai ucok.
berbicara mengenai aksi teatrikal yang sering dilakukan ucok diatas panggung,tidak lebih dari sebuah pertunjukan.hal ini diakui ucok,"di panggung kita harus memberi hiburan dengan persentase enam puluh persen untuk mata dan empat puluh persen untuk telinga,hasilnya seperti itu".selain aksi menggantung diri,ucok juga mengusung peti mati,cambuk dan sebagainya.ucok sendiri tidak ingat persis ide-ide itu datang darimana,yang pasti setiap selesai manggung ia merasakan sekujur tubuhnya sakit-sakit.toh baginya ini merupakan konsekuensi dari sebuah pilihan.dan aksi-aksi teatrikal tersebut sudah dimulai sejak awal karir ucok bersama aka.bahkan denny mr dalam headlinesnya berani menyebutkan "selama lebih dari tujuh tahun aka menjadi representasi band dengan aksi panggung paling brutal dalam sejarah musik rock indonesia".( dikutip dari "lahar panas aka" oleh denny mr,majalah rolling stone indonesia,edisi 34,februari 2008 ).dan buat saya memang komentar itu bukan sesumbar atau omong kosong belaka.
berbicara mengenai aksi teatrikal yang sering dilakukan ucok diatas panggung,tidak lebih dari sebuah pertunjukan.hal ini diakui ucok,"di panggung kita harus memberi hiburan dengan persentase enam puluh persen untuk mata dan empat puluh persen untuk telinga,hasilnya seperti itu".selain aksi menggantung diri,ucok juga mengusung peti mati,cambuk dan sebagainya.ucok sendiri tidak ingat persis ide-ide itu datang darimana,yang pasti setiap selesai manggung ia merasakan sekujur tubuhnya sakit-sakit.toh baginya ini merupakan konsekuensi dari sebuah pilihan.dan aksi-aksi teatrikal tersebut sudah dimulai sejak awal karir ucok bersama aka.bahkan denny mr dalam headlinesnya berani menyebutkan "selama lebih dari tujuh tahun aka menjadi representasi band dengan aksi panggung paling brutal dalam sejarah musik rock indonesia".( dikutip dari "lahar panas aka" oleh denny mr,majalah rolling stone indonesia,edisi 34,februari 2008 ).dan buat saya memang komentar itu bukan sesumbar atau omong kosong belaka.
apotik kali asin,atau lebih dikenal aka,dibentuk ucok pada 23 mei 1967,persis ketika ia berusia 27 tahun.nama itu diberikan oleh joe djauhari kustaman,saudara angkat ucok yang tinggal bersama keluarga harahap.nama itu diambil dari nama sebuah apotik milik dr.ismail harahap,yang tidak lain adalah ayah ucok sendiri.tahun-tahun pertama karir aka banyak melakukan bongkar pasang personil.hal yang lumrah buat sebuah band rock.apalagi di masa itu aktifitas ngeband tidak lebih dari penyaluran hobi semata.makanya kalau kita lihat band-band rock indonesia jaman dulu,tidak ada yang berhasil secara ekonomi,walaupun nama band mereka sudah besar,termasuk aka sendiri.sehingga mungkin boleh dibilang berkarir dalam musik rock tidak menjanjikan apa-apa.sampai pada akhirnya personel yang mampu bertahan dan solid adalah ucok "aka" harahap(vokal),soenatha tandjung(gitar),arthur kaunang(bass),syech abidin(drum).
kelebihan aka dibanding dengan band-band rock saat itu,masing-masing personel mampu menguasai alat-alat instrumen lainnya dan bisa bernyanyi dengan warna vokal yang berlainan selain penampilan sensasional ucok dengan aksi teatrikalnya yang penuh kejutan dan selalu ditunggu,yang akhirnya menjadi trade mark aka dalam setiap pertunjukannya.jadi jangan heran kalau kita mendengarkan album-album rekaman aka,tiap-tiap lagunya suara vokalnya berbeda-beda.selain itu,kepiawaian aka dalam membuat lagu berbahasa inggris mungkin berbeda dengan band-band rock indonesia yang berusaha kebarat-baratan.artikulasi ,progresi nada serta ekspresi bernyanyi ucok maupun arthur sudah sulit dibedakan dengan pemusik luar negeri,bahkan dari inggris sekalipun.hal ini tidak bisa dipungkiri,karena ucok dan arthur memang pernah kuliah di ikip surubaya jurusan sastra inggris,tapi sayang tidak sampai menyelesaikan skripsinya.
umumnya band-band rock indonesia saat itu(atau sampai sekarang mungkin),supaya lebih bisa diterima oleh pasar atau biar bisa bertahan dalam industri musik,maka merilis album rekaman yang bernuansa pop adalah suatu keharusan.hal ini juga dilakukan oleh aka pada tahun 1974.hal ini membuat penggemar fanatik aka merasa dikhianati.keangkeran aka sebagai band rock yang disegani mulai memudar dan akhirnya nama mereka mulai dilupakan.sementara itu perbedaan prinsip antar sesama personel membuat aka semakin tidak jelas rimbanya.ucok larut dalam sensasi-sensasi yang diciptakannya,personel yang lain ingin mengedepankan musik berdasarkan sebuah konsep.inilah awal kehancuran aka dan terbentuknya band rock indonesia bernama sas.
kelebihan aka dibanding dengan band-band rock saat itu,masing-masing personel mampu menguasai alat-alat instrumen lainnya dan bisa bernyanyi dengan warna vokal yang berlainan selain penampilan sensasional ucok dengan aksi teatrikalnya yang penuh kejutan dan selalu ditunggu,yang akhirnya menjadi trade mark aka dalam setiap pertunjukannya.jadi jangan heran kalau kita mendengarkan album-album rekaman aka,tiap-tiap lagunya suara vokalnya berbeda-beda.selain itu,kepiawaian aka dalam membuat lagu berbahasa inggris mungkin berbeda dengan band-band rock indonesia yang berusaha kebarat-baratan.artikulasi
umumnya band-band rock indonesia saat itu(atau sampai sekarang mungkin),supaya lebih bisa diterima oleh pasar atau biar bisa bertahan dalam industri musik,maka merilis album rekaman yang bernuansa pop adalah suatu keharusan.hal ini juga dilakukan oleh aka pada tahun 1974.hal ini membuat penggemar fanatik aka merasa dikhianati.keangkeran aka sebagai band rock yang disegani mulai memudar dan akhirnya nama mereka mulai dilupakan.sementara itu perbedaan prinsip antar sesama personel membuat aka semakin tidak jelas rimbanya.ucok larut dalam sensasi-sensasi yang diciptakannya,personel yang lain ingin mengedepankan musik berdasarkan sebuah konsep.inilah awal kehancuran aka dan terbentuknya band rock indonesia bernama sas.
beralih kepada proyek duo kribo,setelah aka mengalami masa sulit,ucok hijrah ke jakarta.di sini ucok membentuk band "ucok and his gang ( uhisga)","the yukas ( bersama yopie item )" dan "warrock".tapi dari ketiga band yang dibentuknya tidak ada yang bisa menjadi highlight di peta musik indonesia.malah nama ucok semakin tenggelam seiring masa suram industri musik rock di tanah air akibat lebih diterimanya musik berirama disco,pop dan dangdut di kalangan masyarakat.di masa ini beberapa pelaku dalam industri musik berusaha menaikkan kembali pamor musik rock dengan mensiasati menekan band-band rock membuat album-album rekaman yang bisa diterima dengan pasar,tapi hasilnya nihil.
ditengah kondisi seperti itu,salah satu pemilik perusahaan rekaman terbesar,pt.irama tara mempunyai ide untuk mempertemukan dua superstar rock yang memiliki ciri fisik yang sama yaitu berambut kribo dari dua band besar yang pernah menjadi highlight di peta musik rock tanah air,ucok dari band aka,jawara kota buaya,surabaya dan achmad albar dari band god bless,pionir kota metropolitan,jakarta.nama- nama yang menjadi jaminan daya jual tinggi dan ternyata ide ini tidak sia-sia.album perdana duo kribo volume 1,tembus di pasaran hingga 100.000 kaset.angka yang fantastis untuk ukuran pasar musik saat itu dan dari album inilah hit single "neraka jahanam" yang abadi itu dilahirkan.kesempatan langka seperti ini tidak disia-siakan oleh pihak produser rekaman untuk membuat album-album berikutnya.bahkan popularitas duo kribo memancing produser film untuk membuat sebuah film musikal dengan judul yang sama.dan lagi-lagi,film ini sukses besar.bahkan salah satu lagu dalam film tersebut,"panggung sandiwara" menjadi lagu rock paling fenomenal di tanah air.mungkin tidak terlalu berlebihan bila saya mensejajarkan lagu ini dengan "stairway to heaven"nya led zeppelin.
namun dibalik kesuksesan yang dicapai duo kribo,ada beberapa orang berpendapat porsi vokal ucok kurang dominan.beberapa alasanpun muncul,salah satunya yaitu hal ini dilakukan karena saat itu ucok tinggal di surabaya,sedangkan proses penggarapan album-album duo kribo dilakukan di jakarta.sehingga ucok hanya tinggal menyesuaikan saja warna vokalnya dengan achmad albar.saya pribadi menilai memang peran ucok di duo kribo sangat kurang.seperti hanya tempelan saja.sangat berbeda ketika ucok bernyanyi untuk aka.jadi kalau saya boleh menilai mungkin duo kribo adalah nama lain buat god bless,mengingat orang-orang di belakang layarnya adalah pentolan-pentolan god bless.sama halnya dengan gong 2000.tapi terlepas dari itu,bagaimanapun kehadiran duo kribo di industri musik tanah air telah memberi warna tersendiri,dan mungkin hanya duo kribo yang mampu merilis 3 album rekaman dalam satu tahun.
ditengah kondisi seperti itu,salah satu pemilik perusahaan rekaman terbesar,pt.irama tara mempunyai ide untuk mempertemukan dua superstar rock yang memiliki ciri fisik yang sama yaitu berambut kribo dari dua band besar yang pernah menjadi highlight di peta musik rock tanah air,ucok dari band aka,jawara kota buaya,surabaya dan achmad albar dari band god bless,pionir kota metropolitan,jakarta.nama-
namun dibalik kesuksesan yang dicapai duo kribo,ada beberapa orang berpendapat porsi vokal ucok kurang dominan.beberapa alasanpun muncul,salah satunya yaitu hal ini dilakukan karena saat itu ucok tinggal di surabaya,sedangkan proses penggarapan album-album duo kribo dilakukan di jakarta.sehingga ucok hanya tinggal menyesuaikan saja warna vokalnya dengan achmad albar.saya pribadi menilai memang peran ucok di duo kribo sangat kurang.seperti hanya tempelan saja.sangat berbeda ketika ucok bernyanyi untuk aka.jadi kalau saya boleh menilai mungkin duo kribo adalah nama lain buat god bless,mengingat orang-orang di belakang layarnya adalah pentolan-pentolan god bless.sama halnya dengan gong 2000.tapi terlepas dari itu,bagaimanapun kehadiran duo kribo di industri musik tanah air telah memberi warna tersendiri,dan mungkin hanya duo kribo yang mampu merilis 3 album rekaman dalam satu tahun.
kini,ucok aka,sang legenda rock itu telah meninggalkan kita semua...sepak terjangnya di panggung musik rock dan di dunia industri rekaman musik indonesia hanya tinggal kenangan.mungkin beliau tidak mengenal saya,dan sayapun tidak mengenal beliau secara pribadi.tetapi dari satu kali pertemuan langsung dengan beliau di surabaya pada tahun 2002 di nada musika studio,saat saya dan band saya,serversick melakukan proses recording untuk mini album "terdigitasi",terpancar kharisma seorang rocker gaek yang patut disegani.bahkan ketika beliau mengajak kami untuk mengobrol,tidak ada satupun kata-kata yang mampu saya ucapkan.yang ada hanya keharuan dan kekaguman.dari kecil saya memuja beliau dan mengenalnya hanya dari kisah-kisah pak dhe saya dan saat itu saya berhadapan langsung dengan beliau.bahkan dulu pernah ada satu cerita,ketika jaman kaset pita masih berjaya,saya sempat sedih, menangis ketika seorang teman bilang punya kaset aka tetapi sudah ditindih rekaman band lain yang saat itu menjadi pujaannya.dan saking inginnya mendengarkan lagu-lagu aka,saya rela mengeluarkan uang 50 ribu,yang mana waktu itu jumlah uang yang sangat besar buat saya,untuk membeli album "aka in rock" di pinggiran jalan mall bandung indah plaza ketika saya kuliah di bandung.tetapi nilai uang itu tidak berarti apa-apa setelah terbayarkan dengan kepuasan batin seorang fans demi menghargai sebuah karya yang layak didokumentasikan.sampai saat ini kaset itu masih tersimpan rapi,dan kemarin ketika tersiar kabar kepergian beliau,kaset itu aku putar kembali sambil kupanjatkan do'a,.......semoga diterangkan alam kubur beliau,diampuni kesalahan beliau dan diterima kebaikan beliau......amin...... penulis adalah DWI CORENG Vocalis band metal SERVERSICK c/o :aziel.liberta@yahoo.co.id
1 komentar:
Bangkitkan musik rock indonesia
Terimakasih informasinya saya sangat terbantu,sangat bermanpaat dan sukses selalu .
Salam dari pengrajin Jaket Kulit broockleather Garut
Posting Komentar