20 Desember 2009

YANG TERSISA DARI GERILYA BAWAH TANAH


seorang kawan mengirimkan sms kepada saya untuk membuat sebuah catatan mengenai "gerilya bawah tanah".jujur,sampai saya mengetik ini saya masih bingung apa yang akan saya tuliskan.karena terus terang memori yang ada di otak saya sudah penuh dengan tagihan-tagihan yang harus saya selesaikan dalam waktu dekat ini,sehingga memori tentang "gerilya bawah tanah" banyak yang terhapus.apalagi saya sudah tidak ingat lagi kapan semuanya ini dimulai.......

masih dalam kebingungan.......................

diam sebentar,sambil saya hidupkan pemutar lagu di komputer,"winamp".saya memilih album "the bend"nya radiohead,mungkin ini bisa membantu memulihkan memori ingatan saya,karena sepertinya dari album ini saya bisa mulai mengingat kembali masa-masa awal itu.


kunyalakan sebatang rokok mild kesukaanku sembari ditemani secangkir kopi cream hangat yang sudah dipersiapkan oleh istri tercinta,sambil tetap berusaha memacu space yang ada di dalam mikrokosmos.....................

track "sulk" mengalun dengan indahnya.sambil perlahan-lahan terus kuhisap rokok hingga tak terasa telah habis sebatang....namun memori itu belum juga muncul................

track "street spirit(fade out)" mulai berkumandang,memoriku mulai bergerilya mencari arsip-arsip yang sudah berserakan di dalam folder-folder otakku dan tiba-tiba sebuah lubang di dalam mikrokosmos menganga lebar,menarik keras tubuhku hingga tanpa terasa aku berada di sebuah tempat dan waktu yang berbeda...............

lagu itu masih mengalun,namun di tempat ini diputar di sebuah pemutar kaset pita alias tape recorder.handphone yang aku selipkan di saku celanakupun lenyap.dihadapanku telah duduk 2 orang yang sedang larut dalam sebuah percakapan yang cukup serius.oh,ternyata aku sekarang baru ingat,tempat ini adalah rumah hendrik a.k.a gethuk yang telah mengirimi aku sms.duduk di sebelahnya adalah rizal.ya,ini adalah tahun 1998.dimana saat itu tape recorder adalah stuff wajib buat para pecandu musik.tukar-menukar kaset pita adalah sebuah tradisi,sedangkan mendengarkan kaset album baru band pujaan secara kolektif adalah badai serotonin yang sangat kami nantikan.di depan kami ada beberapa tumpukan newsletter,fanzine,katalog dan beberapa surat yang baru di dapat hendrik dari beberapa kawan di luar kota.diskusi kamipun berlanjut,kadang diselingi joke-joke khas anak muda saat itu.dan ternyata tanpa terasa aktifitas seperti ini saya lakukan hampir 6 tahun di sela-sela waktu senggang saya selain studi di institusi formal.tempatnya pun bergantian.biasanya kalau tidak di rumah gethuk,ya di rumah rizal.anggotanya juga kadang lumayan banyak.kadang bisa 5 sampai 10 orang.selain dua tempat ini,ada juga tempat yang cukup nyaman yaitu di rumah kost bang yudo cacing,pendatang dari surabaya yang menempuh studi di fakultas ekonomi universitas negeri jember,yang terletak di jl.mastrip no.11.tempat inilah yang nantinya akan menjadi tempat bersejarah dalam pergerakan underground jember.sebuah tempat yang telah memecah dinding pembatas antara mahasiswa,kaum intelektual yang dianggap sebagai agen perubahan dengan berandal kampung yang dianggap sebagai sampah masyarakat.
boleh dikatakan ini adalah sekolah kedua saya,walaupun awalnya terkesan main-main.tapi dari sinilah saya mulai belajar berproses hingga menjadi saya yang seperti sekarang ini.mungkin dari tradisi inilah "gerilya bawah tanah" dilahirkan...............

giliran track "planet telex" berdendang.ingatanku mulai pulih.atmosfir dari lagu ini semakin membawa anganku melayang ke masa-masa itu.untuk sementara memori tagihan-tagihan mengendap di dalam recyle bin otakku..................

"layar hitam mulai dibuka..........."

panggung musik underground rock di kota jember,memang boleh dikatakan tidak berjalan secara regular.hal ini disebabkan kurang diapresiasinya musik underground rock oleh masyarakat jember.suatu hal yang wajar mengingat jember adalah sebuah daerah yang sektor ekonominya masih tergantung pada bidang agraris,dimana sebuah budaya yang "kebarat-baratan" masih dinilai tabu.padahal underground rock lahir dari generasi muda yang ada di barat sana sebagai bentuk penolakan terhadap budaya mereka sendiri yang dinilai banyak kepincangan.neo liberalisme yang didengungkan oleh pihak imperialime barat telah melahirkan budaya kompetisi yang tidak sehat di bidang ekonomi.pasar dunia yang dibentuk oleh badan-badan ekonomi dunia hasilnya hanya diserap oleh segelintir orang,sedangkan sebagian besar hanya dijadikan objek konsumen atau bagian dari proses produksi dan distribusi.budaya pengembangan ekonomi secara swadaya perlahan-lahan mulai ditinggalkan dan tunduk kepada badan ekonomi dunia.hal inilah yang membuat mengapa underground rock berkembang cukup pesat di negara-negara dunia ketiga,termasuk indonesia yang menjadi sampah budaya dari neo liberalisme.jadi sangatlah naif,jika underground rock hanya dinilai sebatas budaya latah,seperti produk budaya barat instant lainnya yang datang dan pergi hanya untuk pengerukan keuntungan semata,karena dari kemunculannya sampai sekarang underground rock telah melalui proses budaya yang sangat panjang tanpa mengenal batasan timur atau barat.begitu juga kedatangan underground rock di kota jember bukan semata-mata produk budaya yang hanya dinikmati tanpa mau belajar untuk menggali esensinya,dari beberapa individu yang ada dan mencoba untuk tetap bertahan,telah menjadikan underground rock sebagai pilihan hidup.sebuah pilihan yang mungkin menjadi mimpi buruk buat para orang tua.bahkan membuat geram para pihak aparat karena aktifitas massa underground rock yang dinilai tidak sesuai dengan etika budaya masyarakat.

memang,disadari atau tidak disadari,mulai awal kemunculannya,underground rock telah menjadi satu ancaman buat mereka yang tidak siap dengan perubahan budaya.hal ini bisa dilihat dari sejarah perjalanan panggung musik underground rock.pada tahun 1973 di sebuah panggung bertajuk "malam show musik undergound" akhir bulan september di gedung olah raga 10 november,alm.ucok aka harahap,frontman dari band rock "aka",surabaya sempat dicekal karena melakukan atraksi panggung yang waktu itu dinilai diluar batas kewajaran.hal serupa juga sempat terjadi di jember awal tahun 1998.saat band punk jember,"w.n.a" tampil di event kampus,"jambore band" beberapa kompi aparat datang dengan alasan mengamankan mereka karena melakukan aksi pengrusakan equipment panggung.padahal equipment yang dirusak oleh mereka jelas milik pribadi.dampak dari kejadian ini,beberapa rental studio musik di jember memboikot band-band underground rock dengan alasan sering melakukan pengrusakan alat-alat musik.yang lebih mengejutkan lagi,karena atraksi panggung andy cola,vokal dari band black metal jember,"leptodus",melakukan aksi yang sangat mengerikan dan mungkin satu-satunya di indonesia,mencoba bunuh diri di panggung dengan menyilet urat nadi tangannya,yang berdampak pada pencekalan band-band underground rock di panggung-panggung musik kampus jember saat itu.padahal,gelombang underground rock waktu itu datang sebagai bentuk counter-culture terhadap budaya musik rock mainstream yang sudah didominasi dengan konspirasi dan penuh kepalsuan.kita bisa melihat ketika era panggung festival musik rock dipenuhi oleh band-band pesolek berkompetisi unjuk gigi kebolehannya mengcover lagu-lagu top 40 rock yang sudah ditentukan oleh panitia di depan dewan juri hanya untuk mendapatkan pengakuan atau penghargaan semu.yang terjadi disini sebetulnya ada pengkebirian kreatifitas terhadap musisi atau band rock saat itu.rock telah kehilangan esensinya dan hanya menjadi media popularitas.

berangkat dari kejadian di atas dan maraknya panggung musik underground rock di berbagai kota di indonesia khususnya kota-kota besar seperti jakarta,bandung,malang,jogyakarta dan denpasar sebagai bentuk perlawanan budaya,maka dengan komunitas yang sudah terbentuk,para pelaku musik underground rock jember membuka wacana untuk mengadakan pertunjukan panggung sendiri.dimulai oleh para penggila musik metal yang dimotori oleh andy botol(waktu itu masih bergabung dengan band legenda death metal jember,desecration),bersama komunitasnya,"sacrificial corpses" mengadakan event "jember bising" untuk pertama kalinya pada pertengahan tahun 1998.selang beberapa bulan kemudian,dari komunitas penggila musik punk/hardcore,"total riot community" lahirlah sebuah event yang nantinya akan menjadi sebuah budaya tradisi,yang kemudian diteruskan oleh generasi gelombang berikutnya,komunitas "gerimis diskolektif".

......."gerilya bawah tanah"..........

untuk pertama kalinya,"gerilya bawah tanah" diadakan di sebuah gudang kecil atau bengkel musik milik unit kegiatan mahasiswa kesenian universitas muhammadiyah jember dengan menggunakan dana patungan dari registrasi band yang akan tampil dan uang kas yang terkumpul.fasilitas sound system yang disuguhkan waktu itu boleh dikatakan belum memenuhi standard.bayangkan,sound system baru didapatkan beberapa jam sebelum event digelar.penyebabnya,orang studio musik yang dipercaya untuk menangani masalah ini menghilang entah kemana.pihak panitia dibuat kelabakan.untungnya 9 jam sebelum acara dimulai,ada rekomendasi dari seorang teman yang intens di showbiz panggung musik dangdut kelas amatir,sehingga masalah sound system dapat teratasi.band-band yang tampil pada event pertama ini yaitu : w.n.a ( crust punk ),brain deffect ( death metal ),criminal vagina ( porno grind ),reckless ( punk rock ),ex-pispot ( punk rock ),distortion of the fact ( metal hardcore ), no war ( punk rock ), revolution inside ( hardcore ),devastated ( crust punk ) dan lain-lain.terasa sekali semangat yang dimiliki oleh band yang tampil ataupun apresiasi massa yang datang untuk menonton.sampai gudang kecil yang dipakai tidak bisa menampung semua yang hadir di tempat ini.acarapun berlangsung cukup tertib dan selesai tepat pada waktunya.sebuah momentum yang tidak bisa dilupakan.sebuah awal yang akan melahirkan individu-individu berpotensi pada bidang masing-masing tanpa kehilangan semangat independensinya.dari event ini pula etos do-it-youself bukan hanya sekedar wacana.secara tidak disadari,sebuah virus telah mulai disebarkan oleh generasi muda yang haus akan perubahan.

pasca event "gerilya bawah tanah I",produktivitas mulai tampak.stuff-stuff mulai aktif dikerjakan,baik secara individu ataupun kolektif.dari yang hanya menyebarkan leaflet fotokopian sampai pembuatan album rekaman minimalis.zine-zine juga mulai berkembang sangat pesat saat itu.squad,untuk menyebutkan sebuah tempat untuk berkumpul disentralkan di sebuah rumah kost-kostan yang terletak di jl.mastrip no.11.sempat terjadi perbedaan pendapat di dalam komunitas,mengenai keterlibatan beberapa individu yang aktif bergerak dalam politik praktis sebagai bentuk aplikasi dari apa yang disebut "resistansi".namun hal ini tidak membuat underground rock di jember terpecah belah.malah menunjukkan bentuk kesolidan walaupun berdiri dengan beragam macam perbedaan.inilah yang membedakan underground rock dengan komunitas lainnya di jember.pembangunan ekonomi secara mandiri mulai digerakkan dengan menjual souvenir,zine,album rekaman ataupun merchandise dengan cara lapak di beberapa jalan raya yang berada di pusat kota.panggung-panggung musik underground rockpun mulai marak dengan mengangkat tema-tema sosial yang sedang hangat dengan penyikapan yang berbeda,seperti orde reformasi,isu rasial dan kebijakan ekonomi pemerintah.sebuah fenomena di dunia seni musik jember yang mungkin hanya komunitas underground rock yang melakukannya saat itu.

ditengah-tengah produktivitas yang sangat pesat,pada awal tahun 2000 beberapa individu di dalam komunitas total riot community mulai menggagaskan kembali event "gerilya bawah tanah" yang kedua.perundinganpun dilakukan dengan berpindah-pindah tempat seperti tradisi awal event ini dilahirkan.cukup lama persiapan yang dibuat,kurang lebih memakan waktu 3 bulan.mungkin dalam event inilah semangat individu-individu dalam komunitas terlihat berapi-api.lebih dari 40 individu terlibat langsung dan bekerja cukup baik dengan job descriptionnya masing-masing.padahal sebagian besar dari mereka belum pernah terlibat dalam pengorganisiran sebuah event.secara tidak langsung event "gerilya bawah tanah" kedua ini memberikan semacam edukasi dengan kesadaran murni tanpa adanya paksaan.untuk pengurusan perizinan tempat,total riot community menggandeng ukm kampus yang ada di universitas negeri jember yakni bahana justisia dari fakultas hukum.
dari penggalangan dana,uang kas dan registrasi band yang akan tampil,ternyata mendulang rupiah yang sangat besar.sehingga sangat memungkinkan sekali membuat sebuah event yang spektakuler.dari mengundang band-band luar kota yang sudah familiar dikalangan underground rock,seperti:"the babies" (malang punk rock),"perish" (malang black metal),"sid groove" ( sidoarjo cross over ),sampai penggunaan sound system berkapasitas ribuan watt.malah rencananya waktu itu mau mendatangkan tiga band jogya yaitu:"technoshit" ( elektronik punk ),"black boot" ( punk rock ) dan "sukar maju" ( dangdut punk ) yang saat itu cukup populer di komunitas musik underground indonesia.tapi sayang mereka berhalangan untuk hadir karena aktifitas mereka yang cukup padat.massa penonton yang datang mungkin terbesar dalam sejarah panggung musik underground rock di jember.dari tiket sebanyak 500 lembar habis terjual,belum termasuk penonton yang masuk tanpa tiket.sebuah pembuktian dan pengalaman berharga yang bisa dijadikan proses pembelajaran untuk langkah berikutnya bahwa keseriusan dan bekerja secara profesional,bagaimanapun bentuknya akan membuahkan hasil yang maksimal,walaupun underground rock adalah kaum minoritas diantara masyarakat jember.

track "fake plastic tress"....................

tahun 2002 adalah masa dimana underground rock mengalami titik jenuh,berjalan stagnan tanpa ada progres yang nyata.beberapa individu dihadapkan pada realitas hidup.mereka yang umumnya kaum pendatang di kota jember,satu persatu hengkang meninggalkan komunitas yang sudah dibangun dengan susah payah ini.squad yang ada di jl.mastrip no.11pun ditutup.sebagian lagi masuk ke dalam proses alamiah dari drama kehidupan manusia,menikah,bekerja dan beberapa mengadu nasib di perantauan.infrastruktur yang dulunya solid pecah menjadi kepingan elemen organ-organ kecil.kerasnya realitas hidup mau tidak mau memaksa kami untuk ambil bagian dalam sistem yang sebenarnya kami benci.dilematis,bahkan kadang membuat kami terpuruk,membujur kaku dalam kantung-kantung plastik produk instant yang kita beli di supermarket.perlahan-lahan suara perlawanan yang dulu lantang kami teriakan di atas panggung ataupun saat demonstrasi,kini hanya terdengar seperti jargon-jargon iklan masyarakat di televisi.sekarang kami sudah menjadi bagian dari mereka.bekerja,bekerja dan bekerja...beli,beli dan beli...dan tanpa terasa kita sudah bisa menikmatinya.............

".....sebuah bunuh diri yang sempurna........"

track "high and dry"...............

"regenerasi dalam komunitas underground rock dimulai............."

beberapa individu yang tersisa mencoba untuk tetap bertahan dan membangun kembali organ-organ baru.salah satunya adalah gerimis diskolektif yang merupakan embrio dari organ yang dulunya bernama freepass (front generasi pasifist).organ inilah yang akhirnya menyelamatkan tradisi budaya "gerilya bawah tanah" sampai fase lima yang baru saja diselenggarakan pada tanggal 15 november kemarin.
di satu sisi,panggung musik di jember mengalami perubahan.dari yang semula dipenuhi oleh band-band top 40,kini marak dengan band-band yang mengaku sebagai band indie.hal ini dampak dari semangat independen,yang awalnya didengungkan oleh komunitas underground rock,mulai diadopsi oleh komunitas-komunitas lain seiring dengan banyaknya band-band underground rock yang masuk jalur arus utama dan media massa yang mulai ramai mengupas hal-hal yang berbau "indie".pada saat itu,musik underground mulai menampakkan varian-variannya.dari yang dulu hanya didominasi oleh band-band musik cadas,kini mulai merambah pada musik pop eksentrik.strategi pemasaran stuff-stuff mulai tampak semakin profesional.hal ini membuat perusahaan rekaman-rekaman besar merasa terancam.jebakan-jebakan mulai dipasang.mereka membentuk tim pencari bakat dengan mengadakan semacam ajang kompetisi untuk mencari bibit-bibit baru dengan harapan rupiah tetap mengalir di kantongnya.definisi "indie" dibuat semakin tidak jelas oleh beberapa pelaku dalam komunitas underground yang mementingkan kepentingannya sendiri.yang terjadi akhirnya ada semacam jurang antara band underground yang berusaha mempertahankan tradisi "indie" sesuai awalnya dengan band indie yang melihat "indie" hanyalah jalan awal menuju arus utama.komunitas musik underground di jember terpecah lagi menjadi beberapa kelompok-kelompok kecil yang bertebaran di tiap-tiap sudut kota.sesuatu yang tidak bisa dipungkiri mengingat pilihan kembali kepada diri kita masing-masing.tidak ada hak buat kita untuk mengklaim kitalah yang paling benar karena hal semacam ini akan membuat komunitas yang sudah minoritas ini bertambah minor lagi.
alangkah indahnya jika kita bisa berjalan bersama kembali tanpa melihat perbedaan yang ada dan membuat jember menjadi "rumah" yang nyaman buat kawan-kawan luar kota yang singgah di kota ini.biarlah komunitas underground rock berjalan sesuai dengan hukum seleksi alam dan waktulah nanti yang akan membuktikan siapa yang tetap akan bertahan walaupun dengan puing-puing integritas yang terakhir.

"perang itu ternyata tidak akan pernah dimenangkan..........."

track "nice dream" mengalun indah,mengiringi angan melayang terbang dalam surga ketujuh,dimana perjalanan yang terlewati,semuanya terlihat sempurna.hitam putih kehidupan melebur menjadi warna pelangi melingkar di dalam jiwa yang sudah lama terpasung oleh hirarki dunia.

semoga "gerilya bawah tanah" tetap bisa menjaga surga itu.............

05 Desember 2009

MENGENANG KEMBALI SANG LEGENDA ROCK INDONESIA,ALM.UCOK AKA HARAHAP


sebetulnya saya tidak pantas membuat tulisan ini karena terus terang saya tidak pernah hidup di masa kejayaan sang legenda rock indonesia,ucok aka harahap yang telah berpulang ke rahmatullah kemarin.tetapi sebagai seorang penggila musik rock tanah air adalah sebuah kewajiban memberikan penghormatan terakhir kepada beliau,dan mungkin hanya inilah yang mampu saya berikan.............
ucok aka yang mempunyai nama asli ucok andalas datuk oloan harahap lahir di surabaya pada tanggal 23 bulan mei tahun 1940.dalam perjalanan karirnya di industri musik indonesia,nama ucok aka tidak bisa terlepas dari band rock asal kota surabaya bernama aka(singkatan dari apotik kali asin) dan proyek duo kribo bersama achmad albar yang dijuluki sebagai "the godfather of rock"nya indonesia.bagi mereka yang pernah menonton langsung penampilan ucok aka di masa keemasannya pasti sepakat berkata:"gila".almarhum pak dhe saya yang juga penggila musik rock pernah menceritakan kepada saya mengenai peristiwa tragis yang dialami ucok ketika tampil di jember(bersama bandnya ucok and his gang(uhisga),yang dibentuk ucok setelah aka) melakukan atraksi teatrikalnya dengan menggantung diri yang menyebabkan dirinya terjatuh dengan posisi kepala di bawah.kisah ini sempat membuat gempar dan menjadi topik pembicaraan anak muda penggila musik rock jember waktu itu selama beberapa bulan kedepan setelah kejadian.bahkan rumor beredar peristiwa itu dipicu oleh sentimen pribadi dan melibatkan paranormal yang dengan sengaja menggunakan tenaga ghaib untuk memutus tali gantungan yang dipakai ucok.
berbicara mengenai aksi teatrikal yang sering dilakukan ucok diatas panggung,tidak lebih dari sebuah pertunjukan.hal ini diakui ucok,"di panggung kita harus memberi hiburan dengan persentase enam puluh persen untuk mata dan empat puluh persen untuk telinga,hasilnya seperti itu".selain aksi menggantung diri,ucok juga mengusung peti mati,cambuk dan sebagainya.ucok sendiri tidak ingat persis ide-ide itu datang darimana,yang pasti setiap selesai manggung ia merasakan sekujur tubuhnya sakit-sakit.toh baginya ini merupakan konsekuensi dari sebuah pilihan.dan aksi-aksi teatrikal tersebut sudah dimulai sejak awal karir ucok bersama aka.bahkan denny mr dalam headlinesnya berani menyebutkan "selama lebih dari tujuh tahun aka menjadi representasi band dengan aksi panggung paling brutal dalam sejarah musik rock indonesia".( dikutip dari "lahar panas aka" oleh denny mr,majalah rolling stone indonesia,edisi 34,februari 2008 ).dan buat saya memang komentar itu bukan sesumbar atau omong kosong belaka.

apotik kali asin,atau lebih dikenal aka,dibentuk ucok pada 23 mei 1967,persis ketika ia berusia 27 tahun.nama itu diberikan oleh joe djauhari kustaman,saudara angkat ucok yang tinggal bersama keluarga harahap.nama itu diambil dari nama sebuah apotik milik dr.ismail harahap,yang tidak lain adalah ayah ucok sendiri.tahun-tahun pertama karir aka banyak melakukan bongkar pasang personil.hal yang lumrah buat sebuah band rock.apalagi di masa itu aktifitas ngeband tidak lebih dari penyaluran hobi semata.makanya kalau kita lihat band-band rock indonesia jaman dulu,tidak ada yang berhasil secara ekonomi,walaupun nama band mereka sudah besar,termasuk aka sendiri.sehingga mungkin boleh dibilang berkarir dalam musik rock tidak menjanjikan apa-apa.sampai pada akhirnya personel yang mampu bertahan dan solid adalah ucok "aka" harahap(vokal),soenatha tandjung(gitar),arthur kaunang(bass),syech abidin(drum).
kelebihan aka dibanding dengan band-band rock saat itu,masing-masing personel mampu menguasai alat-alat instrumen lainnya dan bisa bernyanyi dengan warna vokal yang berlainan selain penampilan sensasional ucok dengan aksi teatrikalnya yang penuh kejutan dan selalu ditunggu,yang akhirnya menjadi trade mark aka dalam setiap pertunjukannya.jadi jangan heran kalau kita mendengarkan album-album rekaman aka,tiap-tiap lagunya suara vokalnya berbeda-beda.selain itu,kepiawaian aka dalam membuat lagu berbahasa inggris mungkin berbeda dengan band-band rock indonesia yang berusaha kebarat-baratan.artikulasi,progresi nada serta ekspresi bernyanyi ucok maupun arthur sudah sulit dibedakan dengan pemusik luar negeri,bahkan dari inggris sekalipun.hal ini tidak bisa dipungkiri,karena ucok dan arthur memang pernah kuliah di ikip surubaya jurusan sastra inggris,tapi sayang tidak sampai menyelesaikan skripsinya.
umumnya band-band rock indonesia saat itu(atau sampai sekarang mungkin),supaya lebih bisa diterima oleh pasar atau biar bisa bertahan dalam industri musik,maka merilis album rekaman yang bernuansa pop adalah suatu keharusan.hal ini juga dilakukan oleh aka pada tahun 1974.hal ini membuat penggemar fanatik aka merasa dikhianati.keangkeran aka sebagai band rock yang disegani mulai memudar dan akhirnya nama mereka mulai dilupakan.sementara itu perbedaan prinsip antar sesama personel membuat aka semakin tidak jelas rimbanya.ucok larut dalam sensasi-sensasi yang diciptakannya,personel yang lain ingin mengedepankan musik berdasarkan sebuah konsep.inilah awal kehancuran aka dan terbentuknya band rock indonesia bernama sas.

beralih kepada proyek duo kribo,setelah aka mengalami masa sulit,ucok hijrah ke jakarta.di sini ucok membentuk band "ucok and his gang ( uhisga)","the yukas ( bersama yopie item )" dan "warrock".tapi dari ketiga band yang dibentuknya tidak ada yang bisa menjadi highlight di peta musik indonesia.malah nama ucok semakin tenggelam seiring masa suram industri musik rock di tanah air akibat lebih diterimanya musik berirama disco,pop dan dangdut di kalangan masyarakat.di masa ini beberapa pelaku dalam industri musik berusaha menaikkan kembali pamor musik rock dengan mensiasati menekan band-band rock membuat album-album rekaman yang bisa diterima dengan pasar,tapi hasilnya nihil.
ditengah kondisi seperti itu,salah satu pemilik perusahaan rekaman terbesar,pt.irama tara mempunyai ide untuk mempertemukan dua superstar rock yang memiliki ciri fisik yang sama yaitu berambut kribo dari dua band besar yang pernah menjadi highlight di peta musik rock tanah air,ucok dari band aka,jawara kota buaya,surabaya dan achmad albar dari band god bless,pionir kota metropolitan,jakarta.nama-nama yang menjadi jaminan daya jual tinggi dan ternyata ide ini tidak sia-sia.album perdana duo kribo volume 1,tembus di pasaran hingga 100.000 kaset.angka yang fantastis untuk ukuran pasar musik saat itu dan dari album inilah hit single "neraka jahanam" yang abadi itu dilahirkan.kesempatan langka seperti ini tidak disia-siakan oleh pihak produser rekaman untuk membuat album-album berikutnya.bahkan popularitas duo kribo memancing produser film untuk membuat sebuah film musikal dengan judul yang sama.dan lagi-lagi,film ini sukses besar.bahkan salah satu lagu dalam film tersebut,"panggung sandiwara" menjadi lagu rock paling fenomenal di tanah air.mungkin tidak terlalu berlebihan bila saya mensejajarkan lagu ini dengan "stairway to heaven"nya led zeppelin.
namun dibalik kesuksesan yang dicapai duo kribo,ada beberapa orang berpendapat porsi vokal ucok kurang dominan.beberapa alasanpun muncul,salah satunya yaitu hal ini dilakukan karena saat itu ucok tinggal di surabaya,sedangkan proses penggarapan album-album duo kribo dilakukan di jakarta.sehingga ucok hanya tinggal menyesuaikan saja warna vokalnya dengan achmad albar.saya pribadi menilai memang peran ucok di duo kribo sangat kurang.seperti hanya tempelan saja.sangat berbeda ketika ucok bernyanyi untuk aka.jadi kalau saya boleh menilai mungkin duo kribo adalah nama lain buat god bless,mengingat orang-orang di belakang layarnya adalah pentolan-pentolan god bless.sama halnya dengan gong 2000.tapi terlepas dari itu,bagaimanapun kehadiran duo kribo di industri musik tanah air telah memberi warna tersendiri,dan mungkin hanya duo kribo yang mampu merilis 3 album rekaman dalam satu tahun.

kini,ucok aka,sang legenda rock itu telah meninggalkan kita semua...sepak terjangnya di panggung musik rock dan di dunia industri rekaman musik indonesia hanya tinggal kenangan.mungkin beliau tidak mengenal saya,dan sayapun tidak mengenal beliau secara pribadi.tetapi dari satu kali pertemuan langsung dengan beliau di surabaya pada tahun 2002 di nada musika studio,saat saya dan band saya,serversick melakukan proses recording untuk mini album "terdigitasi",terpancar kharisma seorang rocker gaek yang patut disegani.bahkan ketika beliau mengajak kami untuk mengobrol,tidak ada satupun kata-kata yang mampu saya ucapkan.yang ada hanya keharuan dan kekaguman.dari kecil saya memuja beliau dan mengenalnya hanya dari kisah-kisah pak dhe saya dan saat itu saya berhadapan langsung dengan beliau.bahkan dulu pernah ada satu cerita,ketika jaman kaset pita masih berjaya,saya sempat sedih, menangis ketika seorang teman bilang punya kaset aka tetapi sudah ditindih rekaman band lain yang saat itu menjadi pujaannya.dan saking inginnya mendengarkan lagu-lagu aka,saya rela mengeluarkan uang 50 ribu,yang mana waktu itu jumlah uang yang sangat besar buat saya,untuk membeli album "aka in rock" di pinggiran jalan mall bandung indah plaza ketika saya kuliah di bandung.tetapi nilai uang itu tidak berarti apa-apa setelah terbayarkan dengan kepuasan batin seorang fans demi menghargai sebuah karya yang layak didokumentasikan.sampai saat ini kaset itu masih tersimpan rapi,dan kemarin ketika tersiar kabar kepergian beliau,kaset itu aku putar kembali sambil kupanjatkan do'a,.......semoga diterangkan alam kubur beliau,diampuni kesalahan beliau dan diterima kebaikan beliau......amin...... penulis adalah DWI CORENG Vocalis band metal SERVERSICK c/o :aziel.liberta@yahoo.co.id

02 Desember 2009

RESENSI : "paranormal activity" (movie)


Film horor sampai saat ini masih mempunyai segmen pasar yang cukup kuat,terutama di indonesia.namun dari sekian film-film yang hadir di pasaran,mungkin hanya segelintir yang bisa dikatakan bagus,terutama produksi lokal.

adalah film "keramat" yang mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari umumnya film horor yang beredar di pasaran.dengan menggunakan kamera handycam sebagai objek media yang dibiarkan merekam tiap scene dalam film sehingga memberikan nuansa tersendiri adalah ide langka,walaupun ini bukan yang pertama. 

baru-baru ini,ide sejenis juga dilakukan oleh sebuah film horor indie produksi hollywood,"paranormal activity" yang sekarang diputar di jaringan bioskop blitz megaplex.walaupun terkesan monoton karena setting yang diambil hanya pada satu tempat,yaitu sebuah rumah dengan tiap-tiap sudut ruangannya,tetapi film ini memberikan aura yang cukup kuat untuk sebuah film horor yang mencoba bercerita tentang hal-hal gaib.jangan berharap ada adegan hantu-hantu yang tiba-tiba muncul mengejutkan kita dengan bentuknya yang seram-seram layaknya film-film horor pada umumnya,karena dalam film ini sang sutradara sepertinya berusaha serealistis mungkin dan menegaskan bahwa hal-hal gaib memang tidak bisa ditangkap oleh panca indera ataupun kamera handycam dengan jelas.konflik yang terjadipun dibuat cukup kuat,antara logika ilmiah,emosional dan kegaiban itu sendiri.pintu yang bergerak-gerak,suara-suara

 aneh yang muncul,bayangan yang sekejap melintas sudah memberikan suasana kengerian yang membuat jantung kita berdegup dengan kencang.
yang lebih menarik lagi tidak adanya musik score yang mengiringi jalannya film,sehingga seolah-olah kita diajak mengikuti tiap-tiap aktifitas kedua tokoh utama dalam memecahkan misteri yang mereka hadapi.
pencantuman waktu,seperti jam,tanggal dan tahun untuk mendokumentasikan tiap-tiap aktifitas yang dilakukan oleh kedua tokoh utama yang merupakan pasangan kekasih yang hidup serumah,membuat film ini seolah-olah kejadian nyata.
hal yang dapat dipetik dari ide-ide film seperti ini adalah bahwa membuat sebuah film box office ternyata bukanlah sesuatu yang sulit dan biaya bukan menjadi faktor kendala utama.kadang kesederhanaan cerita bisa memberikan nilai yang berbeda ketika sebuah ide sederhana digali secara maksimal.silahkan mencoba dan selamat berkarya......... 


kontributor : Dwi Sucahyono c/o :aziel.liberta@yahoo.co.id
SAHABAT ROCKERS © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute