11 Oktober 2010

REPORTASE 3 DEKADE LOG ZHELEBHOUR "LOG FOR ROCK,SHOW OF FORCE"

tempat:stadion tambaksari,surabaya
waktu:12.00 - 24.00 bbwi
band:DAUN,MACAN,KALINGGA,KRISYANTO,ENDANG SOEKAMTI,WORK STATION,MUKJIZAT,KOBE,U9 Feat.JHON PAUL IVAN,HARLEY ANGELS,ELPAMAS,GRASS ROCK,POWER METAL Feat.MEL SHANDY,SUPERKIDS,SAS,JAMRUD Feat.EET SYACHRONIE,BOOMERANG

Event spektakuler ini diselenggarakan oleh Log Zhelebhour sebagai bentuk dedikasinya terhadap industri musik rock di Indonesia dan dirgahayu 30 tahun beliau sebagai promotor musik rock yang disegani di Indonesia atau mungkin juga di Asia Tenggara.Tidak terlalu berlebihan memang,mengingat hampir 20 tahun Log Zhelebhour merajai industri musik Indonesia sebelum trend musik pop datang dengan monopoli label rekaman dan merebaknya stasiun tv swasta yang sudah berorientasi profit semata dan tidak ada upaya atau membuka ruang buat musisi-musisi yang berkualitas.
Seklias tentang stadion Tambaksari Surabaya,selain dibuat aktifitas olahraga,khususnya sepak bola,stadion ini menjadi bukti sejarah tonggak bangkitnya musik rock di Indonesia generasi kedua.Diawali pada tahun 1982,setelah musik rock mengalami mati suri akibat trend musik dangdut dan pop yang menguasai pasar musik saat itu,untuk pertama kalinya Log mengadakan festival musik rock se indonesia di stadion ini.Festival musik inilah awal karir Log sebagai promotor musik,dimana Harley Angels dari Bali,keluar sebagai jawaranya.setelah itu,tercatat hampir konser musik rock kelas nasional atapun internasional sepanjang awal tahun 1980an sampai awal tahun 2000an diselenggarakan di tempat ini(termasuk agenda rutin festival rock se-Indonesia yang menghasilkan band-band rock papan atas di dekade 80-90an),selain stadion Lebak Bulus Jakarta.Sepultura,Yngwie Malmsteen,Europe,Skid Row,Mr.Big adalah sebagian nama-nama yang pernah merasakan stadion ini yang bagi saya pribadi sebuah venue yang sangat compatible untuk konser musik rock.mungkin karena alasan inilah mengapa konser musik "Log For Rock" ditempatkan di stadion ini.
setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan dengan kereta api selama kurang lebih 14 jam(saya berangkat dari stasiun Pasar Senen Jakarta dengan kereta api kelas ekonomi "Kertajaya"),akhirnya saya sampai juga di stasiun Surabaya Pasar Turi.Dalam perjalanannya saya banyak bertemu dengan kawan-kawan baru yang merupakan bagian dari komunitas boomers(fans boomerang) dan PMFC(power metal fans club) dari beberapa daerah Jakarta,Tegal,Pekalongan dan Semarang.Mereka inilah yang menemani saya sampai di stadion Tambaksari.Suasana hangat dan bersahabat yang mewarnai perjalanan saya di kereta api terus tejaga sampai selesainya konser musik ini,sehingga walaupun tiba 4 jam lebih awal di stadion,tidak ada rasa jenuh untuk menunggu dibukanya pintu stadion,layaknya seorang yang menunggu kekasihnya datang dengan hati yang berbunga-bunga.
Tepat jam 12 siang pintu stadion dibuka untuk penonton.Saya dan beberapa kawan dari boomers dan PMFC masuk kestadion.Pertunjukan belum dimulai.Di panggung sebelah kiri masih terlihat Jelly Tobing dan Super Kids sedang melakukan check sound dengan membawakan lagu "Menjilat Matahari" dari band rock legendaris,God Bless.Selang 30 menit kemudian,dari panggung sebelah kiri,seorang mc pria mengumumkan konser musik dimulai.Dibuka oleh sebuah band bernama Daun dari kota Kediri.Nama yang asing buat saya.Namun beberapa kawan mengatakan band ini adalah jawara dari festival band yang diselenggarakan oleh Log beberapa tahun yang lalu.Tidak terlalu istimewa.Mungkin yang cukup menarik perhatian adalah para personel yang berada di barisan depan terdiri dari para kaum hawa yang secara fisik memang punya nilai jual untuk bertarung di industri musik saat ini.Membawakan 2 buah lagu hits dari Evannescene dan 2 lagu karya cipta mereka sendiri.Sound yang keluar masih belum maksimal.Para crew di bagian mixer sepertinya masih berupaya untuk mendapatkan sound output yang bagus.Tapi itu petaka buat Daun sendiri karena mereka akhirnya menjadi band tumbal yang masih sering terjadi di konser musik.Band berikutnya adalah Macan.di sini sound sudah mulai membaik.Penampilan mereka cukup menarik perhatian,terutama si vokalis yang terlihat sangat atraktif dan cukup liar untuk sebuah band rock.Di tengah pertunjukkannya selain membawakan karya-karya sendiri,mereka sempat mengusung reportoar yang familiar bagi pecinta musik rock di dekade 90'an."Home Sweet Home" dari Motley Crue mereka bawakan sangat rapi.Mereka juga membagikan cd dari album terbaru mereka.Untuk band yang terbentuk cukup lama,sudah sepantasnya Macan mendapatkan apresiasi dari industri musik Indonesia.Tapi sayang nama mereka tidak kunjung populer.
setelah Macan,band yang sudah saya tunggu-tunggu kehadirannya,muncul diatas panggung.Ya,Kalingga.Dulu mereka sempat merilis album rekaman,dan salah satu singlenya "Sumpah Amukti Palapa" sempat menjadi hits.Tapi sayang oleh pihak produsernya Kalingga tidak diberikan promosi yang cukup,terutama pertunjukkan live.Hal ini juga disinggung oleh sang vokalis "Pungky Deaz",nama yang tidak asing buat pecinta musik rock tanah air.Baru di event inilah kesempatan itu datang.Sebuah penantian yang cukup panjang.Melihat nama-nama besar yang berdiri di balik Kalingga,sepertinya mereka tidak akan mengecewakan.Dan hal ini dibuktikan oleh mereka.Walaupun hanya tampil dengan 3 buah lagu,tapi sangat memuaskan.Yang paling menyebalkan adalah saat Kalingga membawakan lagu hits mereka "Sumpah Amukti Palapa",pihak crew sound kembali mengutak-atik mesin mxer.Yang terjadi hanya sound control yang bunyi.Mungkin ini bisa dijadikan bahan evaluasi buat Log Zhelebhour di event-event mendatang untuk lebih mempersiapkan masalah tekhnis yang ebih matang.Jangan hanya karena band-band yang tampil di awal tidak mempunyai massa yang besar,kemudian penampilan mereka tidak mendapatkan perhatian lebih.
Krisyanto,mantan vokalis Jamrud adalah penampil berikutnya.Proyek solo yang dibuatnya sepertinya belum mampu menyaingi band terdahulunya,Jamrud.Dengan karya-karyanya yang meramu musik rock dengan ska,atau lagu balada rock,sepertinya tampak sekali Krisyanto belum mampu lepas dari bayang-bayang Jamrud.yang membedakan disini adalah kehadiran Ningrat yang menjadi back vocal Krisyanto dan adanya keyboard player yang tidak terdapat di band Jamrud.secara keseluruhan penampilan Krisyanto dengan bandnya   sepertinya harus berjuang keras dan perlu banyak jam terbang supaya mendapatkan tempat di arus utama musik rock Indonesia.
Untuk pertama kalinya panggung sebelah kanan digunakan.Kali ini penampilnya adalah Endang Soekamti,yang tidak asing lagi buat para remaja yang suka musik-musik power pop dengan baju warna-warni dan lirik lagu yang bercerita tentang indahnya masa bangku sekolah.Sepertinya penampilan mereka sangat dinanti oleh para fans diehardnya.Terbukti jauh sebelum Endank Soekamti tampil,mereka rela berpanas-panas ria di depan panggung dengan membawa baliho-baliho yang mereka bawa khusus untuk mendukung band pujaan mereka.Walaupun saya tidak begitu tertarik dengan genre musik seperti ini,tapi saya kembali kecewa dengan crew sound yang masih belum saja selesai mengutak-atik mixer.Yang mengherankan,ditengah lagu,Endank Soekamti disuruh berhenti karena tim keamanan dari kepolisian akan melakukan briefing.Oh,petaka buruk buat Endang Soekamti.Sound out dimatikan secara tiba-tiba.Mereka hanya bermain dengan sound control.Namun ini tidak membuat fansnya down.Mereka tetap bersemangat mengikuti lagu-lagu yang dibawakan.Atau mereka terlalu larut sehingga mengabaikan hal-hal seperti itu?.Entahlah,yang jelas itu perbuatan yang tidak fair dari pihak panitia.
Jenuh dengan kondisi sound yang keluar,saya dan beberapa kawan memutuskan untuk beristirahat di ruang bawah stadion karena kondisi fisik yang sangat lelah.
Cukup lama juga saya beristirahat,karena saya lihat kawan-kawan sudah tidak ada lagi di sebelah saya.Pergi ke toilet untuk cuci muka sekedar menyegarkan badan.
Kembali ke venue,dua band terlewatkan.Di panggung sebelah kanan telah tampil Mukjizat.Saya rasa mereka mabuk berat.Dalam mebawakan lagu-lagunya semua personil menampilkan kepiawaiannya masing-masing.Sehingga yang terjadi adalah "Altar Ego".Sayang sekali karena kalau dilihat skill mereka sudah baik.Tinggal menurunkan ego masing-masing dan meramu karya yang harmonis,saya rasa mereka bisa memberikan suguhan yang menarik buat penonton.
setelah Mukjizat,panggung sebelah kiri langsung digeber oleh penampilan Kobe,yang tidak asing buat Arek Suroboyo.Membawakan musik hip metal ala Linkin Park,Kobe berhasil membius massanya.Entah faktor sound atau Kobe yang terlalu overload mengeset gitarnya,distorsi yang keluar begitu memekakkan telinga,sehingga musik berisik mereka kurang bisa dinikmati.
Setelah Kobe,panggung sebelah kanan langsung digebrak oleh U9 dengan musik rock progresif ala standard sound festival rock log zhelebhour.Mereka bermain sangat rapi dan sound yang keluar sudah mulai baik.Performance mereka sempat terputus oleh break Maghrib.Padahal jawara gitar rock Indonesia,John Paul Ivan(mantan gitaris Boomerang) sepertinya sudah bersiap-siap dengan gitar khasnya,gibson yang menjadi artis featuring dari U9.Ini juga harus dijadikan evaluasi,untuk memulai acara tepat pada waktunya supaya kejadian yang umum terjadi di konser musik tidak terus terulang lagi.
Malam telah tiba.Tata lampu sudah mulai dinyalakan.Empat screen yang menghisai dua panggung besar itu mulai menampilkan gambar-gambar logo event akbar ini dan deretan band-band yang tampil.Dua mc cantik tampil dari panggung sebelah kiri.Suasana mulai berbeda dengan siang tadi.Jumlah penonton mulai membludak.Sepertinya mereka sengaja datang untuk menyaksikan band-band besar yang pernah mewarnai industri musik rock tanah air.Dari panggung sebelah kanan U9 melanjutkan tugasnya.Salah satu hits dari God Bless,"Kehidupan" mereka bawakan juga dengan style mereka sendiri dengan John Paul Ivan pada lead gitar.
Tanpa menunggu lama,di panggung sebelah kiri telah hadir Harley Angels.Band yang saya tunggu-tunggu kehadirannya,mengingat saya hanya pernah mendengar saja kisah-kisah kebesarannya."Smoke On The Water" dari Deep Purple membuka penampilan mereka."Great Performance!!!".Tembang-tembang classic rock mancanegara mereka geber dengan sangat baik.Termasuk "Voodoo Child" dari alm.Jimi Hendrix.Sayang sekali Harley Angels tidak pernah mendokumentasikan karya-karya mereka dalam bentuk album rekaman.Sepertinya mereka lebih menikmati menjadi cover band dari band-band legendaris rock mancanegara.Namun buat saya,jika anda pecinta lagu-lagu classic rock,Harley Angels,adalah nama jaminan yang membuat anda tidak mempertimbangkan nilai rupiah di kantong anda hanya untuk menyaksikan aksi mereka.
Kini tiba saatnya band-band yang ditunggu-tunggu oleh ribuan massa tampil.Dibuka oleh Elpamas yang hadir di panggung sebelah kanan.Teriakan massa menggelegar,ketika nama mereka disebutkan oleh mc veteran pria yang saya lupa namanya(mungkin Ivan Tobing ya?),di dunia panggung musik rock Surabaya.Nomor-nomor dari album "Tato" banyak menghiasi reportoar mereka.Wajar,karena yang menjadi ujung tombak dalam penampilan mereka adalah Doddy Keswara,yang menjadi vokalis Elpamas di album tersebut.Satu-satunya lagu dari album pertama mereka "Dinding-Dinding Kota" adalah "Anak Brutal",yang sempat menjadi anthem para pecinta Elpamas,dimana Baruna menjadi vokalisnya.Sayang sekali penampilan Doddy malam itu kurang bagus.
Ini yang mengejutkan saya.Grass Rock,"sang peterson yang telah menusuk bulan sabit".Dugaan saya,mereka akan tampil dengan formasi lama,walaupun salah satu ikon Dayan,telah meninggal dunia.Tapi yang terjadi,sepertinya ini bukan Grass Rock,karena yang tampil adalah vampire-vampire muda seperti dalam film "Twilight" yang masih belum fasih bagaimana menjadi seorang peterson.Alhasil,lagu hits Grass Rock tersebut,yang menjadi nomor pembuka,tidak mampu menggairahkan penonton yang sudah menjadi vampire dewasa seperti dalam film "Interview With The Vampire".Dahaga mereka sepertinya tidak terlampiaskan.Entah apa yang ada di benak Log,sampai hal ini bisa terjadi.
"Serigala Malam" menjadi nomor pembuka dari band yang mempunyai logo tapal kuda ini.Ya,Power Metal tampil di panggung sebelah kanan.Adrenaline yang sempat menurun karena penampilan para "Edward" culun yang bermake up dibalik nama besar "Grass Rock",kembali memanas.Kibaran kaos,baliho,handuk mulai bertebaran di udara.Band yang pernah mendapatkan "Band Pendatang Baru Terbaik" versi BASF award melalui album perdananya,"Power One" adalah band metal yang sangat disegani di tanah air.Bahkan oleh band-band metal sekarang yang berangkat dari musik underground menaruh hormat sama mereka.Nomor berikutnya adalah "Angkara","Hidup"(dari album terbaru mereka,"Ninth Sense") dan anthem "Satu Jiwa".Setelah itu muncul lady rocker kota kembang "Mel Shandy" yang menjadi featuring mereka."Ulah Tuan Dan Nyonya" menjadi nomor membuka Mel Shandy yang penampilannya berbeda dengan beberapa waktu silam saat masa jayanya.Jilbab sudah menutupi dengan stelan baju ala army style.Kombinasi yang menawan.Mengingatkan saya kepada Achi,mantan vokalis Dinning Out,band metalcore yang sama-sama dari kota kembang.Selanjutnya nomor cadas "Nyanyian Badai" semakin memanaskan suasana.Penonton mulai menggila dan koor massal menggema di stadion Tambaksari mengiringi tembang yang pernah mengacak-acak tangga lagu radio-radio swasta nasional di tahun 90'an.Lagu ini masih terasa sangat mengerikan bagi saya,walaupun band band cadas sekarang mampu membuat yang lebih brutal dari lagu ini.Adrenaline penonton sejenak diturunkan oleh hit "Bianglala".Kembali,sound yang keluar tidak begitu bagus dan vokal Mel tidak mampu mencapai range yang memang walaupun ini lagu slow tapi butuh oktan tinggi yang setara dengan lengkingan serigala dari distorsi gitar Ricky,Seringai.Sehingga lagu yang sebetulnya bisa menyayat sembilu ini,jadi lewat begitu saja.Sebagai penutup penampilan mereka,"Timur Tragedi" jadi nomor pilihan untuk duet Mel Shandy dan Arul Erfansyah.Penonton kembali memanas,namun sayang di beberapa bagian lagu tempo mereka tidak tepat.Tapi hal ini tidak menyusutkan  rakyat metal untuk tetap mengibaskan kaos dan handuknya serta mengacungkan tiga jari.
"Menjilat Matahari" yang merupakan hits dari God Bless di album "Raksasa" menjadi nomor pembuka Super Kids,band rock veteran yang pernah dibentuk oleh alm.Deddy Stanzah,yang tampil di panggung sebelah kiri.Kali ini Jelly Tobing tampil sebagai leader,dibantu oleh Deddy Dores pada gitar(akhirnya muncul juga beliau,setelah lama nama besarnya redup sebagai pencetak lady rocker handal),Ukmal Tobing pada drum menggantikan posisi ayahnya,dan seorang gitaris lagi yang tidak begitu saya kenal."Cemburu" yang menjadi hits Super Kids dibawakan sebagai lagu kedua.Sepertinya dalam event ini,Jelly Tobing ingin memperkenalkan putranya dengan memberikan ruang untuk bersolo drum.Sebagai lagu pamungkas mereka membawakan "When I Saw Her Standing There" dengan corak modern rock.Dilanjutkan oleh penampilan SAS,dimana Arthur Kaunang juga membawa putranya pada gitar dan meminjam Ukmal Tobing pada posisi drum.Dibuka dengan intro solo keyboard dari Arthur Kaunang yang dilanjutkan sebuah tembang lawas SAS yang berbau balada.Sayang vokal Arthur tidak keluar,sehingga saya tidak bisa mengenali lagu ini.Dilanjutkan dengan nomor cadas "Baby Rock" dari album pertama mereka di tahun 1976.Saya sempat menitikkan air mata,terharu karena nomor ini sempat menjadi playlist saya berbulan-bulan saat saya duduk di bangku sekolah dasar,saat awal saya mengenal musik rock,saat SAS mengeluarkan album rekaman" Baby Rock 1990 New Arrangement".Saya lihat penampilan Arthur masih begitu prima di usianya yang mulai senja.Arthur masih mampu meloncat dengan menenteng dan mencabik bassnya,persis seperti yang beliau lakukan saat saya pertama kali melihat penampilan SAS di stadion Notohadinegoro Jember,setelah dirilisnya album "Sirkuit" yang dijadikan nomor kedua malam itu.Penampilan mereka ditutup oleh "Enter Sandman" dari Metallica yang dibawakan secara jamming dimana Jelly Tobing ikut juga ngedrum duet bersama anaknya.Ditengah-tengah lagu diisi oleh solo drum dari Jelly Tobing dan solo bass dari Arthur Kaunang.Penampilan yang sangat mengesankan dari veteran rock yang masih mampu bermain sangat bagus.Sebuah reuni yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hidup saya.
Sebelum dua nama besar di awal era millenium tampil,seorang mc wanita dari stasiun tv swasta lokal Jawa Timur,JTV yang juga menyiarkan langsung pertunjukkan ini,melakukan sedikit wawancara dengan sang promotor yang bertanggung jawab atas terselanggaranya acara ini.Ya,Log Zhelebhour bercerita tentang proses panjang perjalanan karirnya hingga alasan mengapa beliau berani ambil resiko menyelenggarakan event ini tanpa sponsor.Yang melatar belakangi itu semua hanya satu,kecintaannya pada musik rock.Sebuah keputusan yang berani di saat industri musik rock di arus utama mengalami masa surut.Dan sepertinya melalui event ini,Log Zhelebhour tidak main-main untuk membangkitkan kembali apa yang pernah dicapainya dulu.Semoga bisa menjadi titik cerah buat musik rock di indonesia.Dua point yang menarik dari wawancara tersebut,"Jangan pernah melihat televisi,supaya jiwa kita tidak goyah diterpa arus trend yang terjadi" kata Log Zhelebhour yang disambut tepuk tangan meriah penonton.Kemudian apresiasi penonton saat Log menyelenggarakan pertunjukkan pertamanya sebagai promotor di stadion yang sama,"Log Zhelebhour Janchok!!!",penonton tertawa dan bertepuk tangan riuh.
Dan akhirnya konser ditutup oleh dua band yang pernah menghasilkan hits-hits di saat pasar musik rock di indonesia mulai mengalami kelesuan di awal tahun 2000 an.Ya,kita sambut Jamrud di panggung sebelah kanan,disusul Boomerang di sebelah kiri.Nomor-nomor gahar mereka,disajikan dengan kekuatan penuh.Lagu-lagu manis bernuansa balada yang menjadi senjata mereka bertarung di industri musik,jarang mereka bawakan.Pilihan tepat yang layak diacungi dua jempol dan sesuai sekali dengan title event ini.
Secara keseluruhan,event "Log For Rock" ini cukup bagus dan membawa angin segar buat pecinta musik rock arus utama yang sebetulnya masih setia dan merindukan band-band baru berkualitas.Semoga semangat yang dibangun melalui event ini terus membara dan Log Zhelebhour sebagai media aspirasi mereka mampu kembali mencetak band-band baru yang bisa mewarnai industri musik arus utama di Indonesia.

"MARILAH KAWAN,SAMBUTLAH KAMI,ACUNGKAN TANGAN,SALAM TIGA JARI!!!"
penulis adalah DWI CORENG Vocalis band metal SERVERSICK c/o :aziel.liberta@yahoo.co.id

SAHABAT ROCKERS © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute